Ingin Di Anggap Ada
ini menceritakan anak perempuan pertama yang mamikul beban pikiran yang sangat berat
pada sore hari keluarga Dela sedang berkumpul di rumah keluarga
di ruangan itu ada ayah ada bunda dan satu adik laki lakinya
di situ mereka bercanda gurau dan sangat gembira
Dela mendengar suara yang sangat ceria itu membuatnya ingin ikut berkumpul
tetapi Dela ragu untuk ikut berkumpul karena dia berfikir pasti tidak di perbolehkan untuk ikut bersama
Dela memutuskan untuk ikut berkumpul
dan benar saja saat Dela ikut
Ayah: "ngapain kamu kesini"
Bunda: "betul ngapain kamu kesini" balas bunda
Dela: "aku mau ikut duduk bersama" ucap Dela
Laskar: "sini kak duduk sebelah ade"
Bunda: "ngapain orang kita mau pergi ya kan yah"
Ayah: "iya, kamu jaga rumah saja"
Laskar: "loh emangnya kita mau kemana yah bunda?"
Bunda: "kita mau ke taman"
Laskar: "kaka ikut kan bun?"
Bunda: "ngga ngapain anak itu ikut"
Ayah: "udah yu kita jalan"
Laskar:"aku ngga mau ikut kalo kaka ngga ikut"
Dela:"udah sana pergi aja kaka gapapa ko disini"
Laskar:"beneran kak?"
Dela:"iyaa gapapaa, udah sana"
Merekapun pergi untuk berjalan jalan.
Dela yang sendirian dirumah tidak diam saja karena sebelum mereka pergi ibunya sudah berpesan kepada dela untuk membersihkan seluruh rumah.
Saat membersihkan rumah Dela tidak sengaja menjatuhkan vas bunga
Ayah: "Kami pulang"
Laskar: "Kaka gapapa kan di rumah sendirian"
Dela: "Iya gapapaa kok"
Dengan muka yang sedikit ketakutan Dela memberanikan diri untuk bicara kepada ibunya
Dela: "Ibu... Aku minta maaf ya tadi akuu ga sengaja nyenggol vas bunga yang ada di meja makan jadii pecah"
Ucap Dela sambil ketakutan
Ibu: "Apaaa...."
Ekspresi marah ibu yang sangat menakutkan
Ibu: "Delaaa kamu kan tau itu vas bunga kesukaan ibu dan dan itu harganya ga murah delaa"
Ibu: "ayah kesini cepaat...."
Ibu: "liat anak kamu mecahin vas bunga kesayangan akuu "
Ayah: "udah biarin aja, besok kan bisa beli lagi"
Ibu: "Gamau tau pokoknya anak itu harus keluar dari rumah kalo ga ganti rugi sekarang "
Ayah: "Oke kalo itu yang kamu mau"
Ayah : " Kaka kamu gapapa kan?"
Dela: " iya gapapaa ko yah "
Laskar: "Aku mau ikut Kaka"
Ibu: "Gaa kamu di sini aja, udah biarin aja anak itu keluar dari sini"
Dela pun keluar dari rumah di tengah perjalanan Dela tertabrak oleh sebuah mobil mewah milik CEO PT liga kaya yang sangat terkenal
Dela: "Aaaa....."
Sagara: "itu siapa si ngga bisa nyebrang apa gimana"
Sagara pun turun dari mobilnya dan melihat Dela yang sudah pingsan langsung dimasukkan ke dalam mobil dan di bawa ke rumahnya
Di pagi hari Dela terbangun dengan keadaan sudah berganti pakaian
Dela: "Aku di mana ini"
Dela keluar dari kamar dan turun ke ruang bawahdan di situ terdapat seorang yang badan sedikit kekar sedang makan dengan seorang putri nya yaitu Sagara raharjaya dan Cela putri jaya
Sagara:"ehh lo udah bangun"
Dela: "kamu siapa, kenapa aku bisa ada di sini"
Cela:" Tante tadi malam ga sengaja di tabrak sama mobilnya papa "
Sagara:" iya tadi malam gue ga sengaja nabrak kamu"
Sagara:" Lo gapapa kan?"
Dela:"iya gapapa"
Dela sedikit ketakutan untuk bertanya siapa yang menggantikan baju dia semalam.
Sagara yang memahami gerak geriknya yang ketakutan akan hal itu
Sagara:" tenang tadi yang menggantikan baju Lo bi Inah"
Bi Inah :"iya non tadi malem saya yang menggant baju kamu"
Dela:"oohh iya bi makasih ya"
Bi Inah :"iya non sama sama"
Sagara :"Lo siapa dan kenapa kamu membawa barang brang banya"
Dela:" emm aku di usir sama ibu aku karena memecahkan vas bunga kesayangan dia"
Sebenarnya Dela ingin menceritakan semua hal yang terjadi di masa lalutetapi Dela tidak ingin menceritakan kisahnya kepada orang asing
Sagara dengan muka penasaran dan tidak terlalu percayalah tetapi Sagara memberikan waktu untuk bercerita
Sagara:" cuma hal sepele Lo di usir dari rumah?"
Dela :" ya begitulah "
Dela :" kamu siapa dan anak kecil itu?"
Sagara:"gue Sagara dan ini anak gue, sayang kenalkan nama kamu ke Tante ini"
Cela:" halo Tanteaku cela anak papa"
Dela:"haii celakalo Tante namanya Dela"
Sagara tidak asing dengan nama Dela dan sedang mengingat ingat namanya
Tetapi waktu sudah menunjukkan pukul 08:30 Sagara harus cepat cepat berangkat ke kantor
Sagara:"Lo sementara tinggal di sini dulu aja nemenin cela"
Dela belum sempat menjawab Sagara sudah pergi dari rumah
Dela kebingungan dan sedang berfikir apa yang sedang terjadi
tetapi cela langsung mengajak Dela untuk bermain
Cela:" Tante ayo main "
Dela :"ooke ayo kita main "
Cela senang karena mendapatkan teman untuk bermain
Selama ini cela hanya bermain dengan bi Inah
Dela :"cela udah yaa Tante cape "
Cela:"okee tante kita nonton film aja yo"
Dela dan Cela pun menonton tv Dela dan tidak sadar sampai tertidur sampai sore
Sagara pulang dan melihat cela sedang tertidur di pelukan Dela
Dela terbangun karena mendengar suara pintu yang tertutup
Sagara hanya mengangkat satu alisnya Sagara langsung beranjak ke kamar
Setelah itu Dela membangunkan cela untuk mandi
Disclaimer Dela sudah dianggap sebagai baby sitter cela
Beberapa tahun berlalu Sagara mulai ada rasa ke Dela
Di sore hari Sagara mencoba untuk mengajak Dela untuk makan malam di luar
Sagara:"Dela, cela mengajak makan malam di luar apa kamu bisa?
Dela:" bisa gar"
Sagara terpaksa mencampur kan nama cela untuk mengajak Dela
Dela sudah siap dan turun untuk menghampiri Sagara yang sedang menunggu
Dela:" Sagara udah siap?"
Sagara menoleh melihat Dela dengan gaun yang cantik itu
Dela:" Sagara?"
Sagara:"ooh iyaa ayoo"
Merekapun berangkat ke restoran yang sudah di pesan oleh Sagara
Ditengah perjalanan Dela baru tersadar ternyata cela tidak ikut di mobil mereka
Dela:"loh gara cela ko ga ada di mobil"
Sagara:" cela sudah berangkat sama sopir "
Sesampainya di restoran Dela dan Sagara di sambut dengan keindahan restoran yang sudah di siapkan
Dela tercengang dan melongo melihat tempat itu
Sagara menyuruh Dela untuk duduk
Sagara:"Dela aku mau ngomong sesuatu ke kamu"
Dela terdiam dan penuh penasaran apa yang ingin di katakan oleh lelaki paruh baya itu
Sagara:"maukah kamu menjadi ibu cela untuk selamanya?"
Dengan gagah Sagara bicara seperti itu sambil berlutut di hadapan Dela dan memberikan cincin yang berbeda di sakunya
Dela terkejut dan dadanya berdenyut kencang
Ternyata selama ini Dela juga sudah menyimpan rasa kepada Sagara. Dela pun menyetujui itu
Dela:" yes aku mau menjadi ibu cela"
Sagara langsung memeluk Dela dengan erat
Dan ternyata cela bersama ibu Sagara dari tadi melihat Sagara dan Dela dari jauh
Cela berlari ke arah Sagara dan Dela
Dela:"Horee aku sekarang punya ibu "
Dela sangat senang karena cela menerima Dela dengan lembut
Ibu Sagara:" selamat ya nak akhirnya kamu punya pasangan lagi"
Sagara:"makasih Bu "
Sagara tidak berhenti tersenyum
Akhirnya Sagara dan Dela menjadi keluarga yang bahagia. Tamat
Komentar
Posting Komentar